DumaiHeadlines.com – Seringkali kita mendengar istilah May Day dan Mayday. Kendati terdengar sama, “Mayday” dan “May Day” adalah dua hal yang sangat berbeda dalam arti, asal-usul, dan konteks penggunaannya. Berikut penjelasan detailnya sebagaimana dikutip dari berbagai sumber.
1. MAYDAY/Mayday
Jenis: Sinyal darurat internasional
Asal-usul:
- Berasal dari bahasa Prancis “m’aidez” yang berarti tolong saya atau bantu saya.
- Diperkenalkan sekitar tahun 1920-an oleh seorang petugas radio bandara London, Frederick Mockford, untuk digunakan dalam komunikasi radio internasional.
Konteks Penggunaan:
- Digunakan dalam situasi darurat, terutama di penerbangan dan pelayaran, untuk memberi tahu bahwa seseorang atau kendaraan dalam bahaya serius dan membutuhkan bantuan segera.
- Diucapkan tiga kali berturut-turut:
“Mayday, Mayday, Mayday”
agar tidak tertukar dengan kata-kata biasa.
Contoh situasi:
- Pesawat mengalami kerusakan mesin.
- Kapal mulai tenggelam.
- Kondisi medis darurat saat penerbangan.
2. MAY DAY/May Day
Jenis: Hari perayaan atau peringatan
Makna dan Sejarah: Ada dua makna utama:
a) May Day sebagai Hari Buruh Internasional (1 Mei)
- Diperingati setiap 1 Mei sebagai bentuk solidaritas buruh di seluruh dunia.
- Berakar dari gerakan buruh Amerika Serikat pada akhir abad ke-19, terutama perjuangan 8 jam kerja.
- Di banyak negara (termasuk Indonesia), ini adalah hari libur nasional dan dijadikan momen untuk unjuk rasa damai oleh serikat pekerja.
b) May Day sebagai Festival Musim Semi
- Tradisi kuno di Eropa yang merayakan datangnya musim semi.
- Dirayakan dengan tarian di sekitar tiang maypole, bunga-bunga, dan parade.
- Lebih bersifat kultural dan folklor, terutama di Inggris dan sebagian Eropa Utara.