DumaiHeadlines.com – Kota Dumai mulanya merupakan sebuah dusun kecil di pesisir timur Provinsi Riau yang dihuni para nelayan. Dumai terus mengalami perkembangan, yang semula dusun berubah menjadi kecamatan di bawah naungan Kabupaten Bengkalis.
Dengan berjalannya waktu, Dumai pada 1999 dipisah dari Kabupaten Bengkalis, dan resmi menjadi kota melalui Undang-Undang No. 16 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Dumai. Dumai juga tercatat sebagai kota terluas kedua di Indonesia. Dan berikut beberapa hal terkait Kota Dumai yang dirangkum dari beragam sumber.
Asal Usul dan Sejarah Awal Kota Dumai
Kota Dumai yang kini dikenal sebagai salah satu kota industri penting di pesisir timur Sumatera dulunya hanyalah sebuah kecamatan kecil di bawah Kabupaten Bengkalis, Riau. Dalam sejarah lisan masyarakat lokal, Dumai dikenal sejak abad ke-16, terutama melalui cerita rakyat tentang Putri Tujuh, sosok legendaris yang hingga kini menjadi ikon budaya masyarakat Dumai.
Secara geografis, Dumai memiliki letak yang sangat strategis, berada di jalur perdagangan Selat Malaka, yang sejak zaman dahulu telah menjadi lintasan kapal-kapal dagang dari India, Cina, hingga Timur Tengah.
Transformasi Menuju Kota Madya
Perubahan besar terjadi pada tahun 1999. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1999, Dumai resmi dimekarkan dari Kabupaten Bengkalis dan menjadi Kotamadya Dumai. Sejak saat itu, Dumai terus mengalami pertumbuhan pesat, baik dari sisi ekonomi, infrastruktur, hingga populasi penduduk.
Dengan status kota, pemerintah mulai berbenah. Jalan-jalan utama diperbaiki, kawasan industri dikembangkan, dan pelabuhan Dumai ditingkatkan menjadi salah satu pelabuhan ekspor utama, terutama untuk komoditas minyak sawit mentah (CPO) dan migas.
Dumai Sebagai Kota Industri dan Energi
Dumai kini dikenal sebagai kota industri dan energi, terutama karena keberadaan kilang minyak milik PT Pertamina dan pelabuhan ekspor-impor. Beberapa sektor industri besar yang berkembang di Dumai meliputi:
- Industri Minyak dan Gas (Migas)
- Perkebunan dan Pengolahan Kelapa Sawit
- Perdagangan dan Jasa Logistik
- Transportasi Laut dan Darat
Banyak perusahaan nasional dan internasional membuka cabang atau kawasan operasi di Dumai, menjadikannya salah satu pusat ekonomi baru di Provinsi Riau.
Keunikan Budaya dan Kearifan Lokal
Meski berkembang pesat, Dumai tetap mempertahankan identitas budaya Melayu yang kuat. Kegiatan adat seperti tepuk tepung tawar, musik zapin, hingga cerita rakyat Putri Tujuh masih dijaga dan diperingati dalam berbagai event budaya tahunan.
Selain itu, masyarakat Dumai terdiri dari beragam suku seperti Melayu, Minang, Batak, Jawa, dan Tionghoa, menjadikan kota ini multikultural dan harmonis.
Data Demografi Kota Dumai (2024)
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Dumai tahun 2024:
- Jumlah penduduk: ±340.000 jiwa
- Luas wilayah: ±2.039,35 km²
- Jumlah kecamatan: 7
- Kepadatan penduduk: ±167 jiwa/km²
- Penduduk berdasarkan agama:
- Islam: 86%
- Kristen: 8%
- Buddha: 4%
- Hindu & lainnya: 2%
Dumai juga memiliki angkatan kerja produktif yang besar, terutama di sektor jasa, industri, dan transportasi.
Infrastruktur dan Transportasi
Untuk menunjang perannya sebagai kota industri, Dumai dilengkapi dengan berbagai infrastruktur:
- Pelabuhan Internasional Dumai
- Bandar Udara Pinang Kampai
- Jalan Lintas Sumatera
- Kawasan Industri Dumai (KID)
Konektivitas Dumai juga akan semakin meningkat dengan rencana pembangunan jalan tol Pekanbaru–Dumai yang telah beroperasi sebagian besar sejak 2021, mempercepat distribusi logistik dan mobilitas warga.
Potensi Wisata Kota Dumai
Tak hanya industri, Dumai juga menyimpan banyak potensi wisata:
- Pantai Marina: destinasi favorit untuk menikmati sunset.
- Hutan Wisata Dumai: kawasan edukasi dan ekowisata.
- Makam Putri Tujuh: wisata sejarah dan ziarah.
- Masjid Agung Al-Manan: ikon religi kota.
Pemerintah Kota Dumai terus mendorong sektor pariwisata sebagai sumber ekonomi alternatif di masa depan.
Tantangan dan Harapan
Meski mengalami pertumbuhan signifikan, Dumai masih menghadapi tantangan seperti pengelolaan lingkungan, ketersediaan air bersih, serta peningkatan SDM lokal. Namun, dengan sinergi pemerintah, swasta, dan masyarakat, Dumai berpotensi menjadi kota pelabuhan masa depan yang berdaya saing tinggi di kawasan Sumatera.
Kesimpulan: Kota Dumai telah bertransformasi dari sebuah kampung kecil menjadi salah satu kota industri strategis di Indonesia. Dengan kekayaan sejarah, budaya, dan potensi alam yang besar, Dumai siap melangkah menjadi kota masa depan yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan.