DumaiHeadlines.com – Masa reses merupakan waktu yang dimanfaatkan anggota dewan untuk menyerap dan menjaring aspirasi dari masyarakat, terutama konstituennya. Hal ini sebagaimana dilakukan anggota DPRD Kota Dumai, Idris dalam masa reses di bulan Maret 2025.
Berlokasi di salah satu kediaman warga RT 18 Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Idris menggelar kegiatan reses. Anggota komisi II ini dengan seksama menyimak keluhan dan aspirasi dari masyarakat.
Tercatat lebih dari 200 masyarakat yang tampak antusias mengikuti kegiatan reses Idris tersebut. Dalam reses kali ini, Idris turut didampingi perwakilan Dinas Sosial, perwakilan Dinas Tenaga Kerja, serta Camat Sungai Sembilan, dan Lurah Lubuk Gaung.
“Kami libatkan mereka agar masyarakat bisa berinteraksi aktif dengan dinas terkait tentang hal-hal di lingkungannya. Dan masyarakat begitu antusias memberikan masukan, saran-saran, dan usulan,” ungkap Idris saat dijumpai usai acara reses di Kelurahan Lubuk Gaung, Kota Dumai, Senin (17/3/2025).
Anggota Fraksi Demokrat itu pun merasa sangat puas dengan peran aktif masyarakat dalam menyampaikan aspirasi di acara reses tersebut. “Saya sangat mengapresiasi warga yang hadir di kegiatan reses ini. Saya juga sangat berterima kasih juga terhadap masyarakat yang begitu antusias datang ke sini, dari 170 yang diundang, terdapat lebih dari 200 masyarakat yang hadir,” jelasnya.
Menurut Idris, terdapat sejumlah permasalahan yang dikeluhkan masyarakat setempat, seperti isu-isu terkait pembangunan atau infrastruktur, kesehatan, ketenagakerjaan, hingga pertanian.
“Kehadiran kami di sini, selain mendengarkan, juga merangkum atau mencatat usulan-usulan masyarakat dari beberapa hal. Dan ini akan menjadi rangkuman kami untuk disampaikan dan dibahas di DPRD Kota Dumai,” ujar wakil rakyat dari Dapil IV (Dumai Barat dan Sungai Sembilan) ini.
Sejumlah Keluhan yang Disampaikan Masyarakat
Dalam masa reses kali ini, Idris telah menjaring beberapa keluhan dan aspirasi konstituennya di Kelurahan Lubuk Gaung. “Rata-rata keluhan masyarakat di antaranya butuhnya pembangunan infratruktur yang sangat prioritas, seperti akses jalan dari pemukiman padat ke sarana umum, contohnya sekolah SD dan TK,” kata dia.
Jalan masuk ke pemukiman penduduk dan sarana umum, lanjut Idris, aksesnya cukup memprihatinkan, lantaran masih berlubang-lubang.
Kemudian, terkait permasalahan sosial, masyarakat memiliki keinginan agar pemberian bantuan sosial (bansos) itu menggunakan data yang tepat atau yang benar-benar berhak menerima.
“Ketiga, tentang isu tenaga kerja. Ya, tenaga kerja menjadi harapan besar masyarakat, seperti kawasan tempatan masa reses ini merupakan salah satu ring terdekat dengan cukup banyak perusahaan, sehingga masyarakat berharap bisa menerima kesempatan luas untuk bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut,” terang Idris.
Idris pun akan memperjuangkan seluruh aspirasi dan permasalahan yang telah disampaikan masyarakat. “Pastinya saya akan upayakan hal-hal yang menjadi kebutuhan masyarakat, seperti perbaikan jalan, hingga bantuan CSR dari perusahaan yang berada di kawasan Lubuk Gaung,” tutup pria 42 tahun itu.
