DumaiHeadlines.com – Komisi I DPRD Kota Dumai pada 6 Maret 2025 lalu diketahui melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota.
Informasi dan dokumentasi itu pun diunggah di akun Facebook resmi Sekretariat DPRD Kota Dumai dengan tajuk Komisi I DPRD Kota Dumai Berkonsultasi ke Disdik Kab. Lima Puluh Kota Guna Meningkatkan Mutu Pendidikan di Kota Dumai.
Dalam unggahan itu, disebutkan jika Komisi I DPRD Kota Dumai melakukan sharing informasi ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan di Kota Dumai.
Namun, kegiatan yang dilakukan Komisi I DPRD Kota Dumai itu mendapatkan kritisi dari salah satu tokoh masyarakat, Agoes Budianto. Dia mempertanyakan apa hal yang mendesak dari kunjungan kerja tersebut.
“Apa urgensi kunjungan kerja DPRD Kota Dumai berkonsultasi ke Disdik Kab. Limapuluh Kota guna meningkatkan Mutu Pendidikan di Kota Dumai. Sepertinya, mutu pendidikan kota Dumai tidak kalah juga dengan Dinas Kab. Lima Puluh Kota,” tulis Agoes dengan akun Agoes S Alam di kolom komentar, seperti dikutip Dumai Headlines pada Selasa (11/3/2025).
Bukan tanpa alasan Agoes menyampaikan kritikannya, karena pelajar Dumai berhasil mengukir sejumlah prestasi tingkat nasional, seperti juara II Cerdas Cermat (LCC) MIPA EXPO V – FMIPA UNRI (2010/2011), juara I Olimpiade Biologi SMILE Olympiad III SMAN 1 Dumai (2015), juara I Lomba FLS2N bidang Solo Vokal di Pekanbaru, hingga menjadi perwakilan Provinsi Riau untuk FLS2N di Manado.
Menurutnya, prestasi-prestasi tersebut menunjukkan bahwa siswa Dumai memiliki potensi dan kemampuan yang baik dalam berbagai bidang.
“Ini tentunya tidak lepas dari peran serta Dinas Pendidikan Kota Dumai dalam melakukan tugasnya dalam memajukan pendidikan di Dumai,” ungkapnya.
Agoes pun menilai jika kunjungan kerja DPRD Kota Dumai tidak memberikan manfaat apapun terhadap mutu pendidikan di Dumai. “Kesan yang dapat ditangkap dari kunjungan kerja DPRD Kota Dumai berkonsultasi ke Disdik Kab. Limapuluh Kota guna meningkatkan Mutu Pendidikan di Kota Dumai hanya bentuk seremonial saja,” sebutnya.
Sejumlah warganet pun mendukung komentar Agoes tersebut, salah satunya dari pemilik akun Suare Nyata. “Setuju, tidak ada manfaatnya untuk masyarakat Kota Dumai,” sahut akun ini dengan menandai Agoes S Alam.
Sementrara itu, admin Sekretariat DPRD Kota Dumai mengapresiasi kritikan Agoes Budianto. “Terimakasih atas masukan dan sumbang sarannya, hal ini akan menjadi masukan bagi kami untuk bekerja lebih baik lagi,” sebutnya.
Sementara itu, rombongan Komisi I DPRD Kota Dumai yang turut dalam kunker tersebut di antaranya Ketua Komisi I, Edison Ahmad; Wakil Ketua Komisi I, Rudi Hartono; Sekretaris Komisi I, Ediswan; serta anggota Komisi I yakni Muhammad Al Ichwan Hadi, Idrus, Salman, Yuhandri, Andy Putra Silitonga, Kenda Guntara, Edwar Randa Keneda, dan Ananda Putri Salsabila.
Kedatangan mereka disambut Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Harnieti dan Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal, Wandi Putra.
“Kedatangan kita ke Disdik Kabupaten Lima Puluh Kota kali ini sangat bermanfaat, banyak hal dan informasi yang kita dapatkan di sini,” kata Ediswan yang memimpin langsung pertemuan ini, dikutip dari laman Facebook resmi Sekretariat DPRD Kota Dumai.
“Ke depannya akan kita diskusikan bersama teman-teman di Komisi I serta OPD terkait di Kota Dumai guna meningkatkan mutu pendidikan kita di Kota Dumai,” sambungnya.
